๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐
ุงูุณูููุงูู
ู ุนูููููููู
ู ููุฑูุญูู
ูุฉู ุงูููู ููุจูุฑูููุงุชููู
Sejenak Pagi:
MELAKNAT
Apa itu melaknat? Melaknat memiliki dua makna, yaitu makna pertama adalah mencela dan makna kedua adalah mengusir serta menjauhkan dari rahmat Alloh. Melaknat bukanlah perangai orang beriman, dari โAbdullah bin Masโud, Rasululloh shallallahu โalaihi wa sallam bersabda, โSeorang mukmin bukanlah orang yang suka mencela dan bukan orang yang suka melaknat serta bukan orang yang suka bicara jorok dan kotor.โ
(HR. Al-Bukhari)
Banyak bahaya yang ditimbulkan karena melaknat. Di antara bahaya tersebut adalah tukang laknat tidak dimasukkan dalam golongan para syuhada dan tidak termasuk orang-orang yang memberi syafaโat disisi Alloh untuk memintakan ampun bagi seseorang, Rasululloh shallallahu โalaihi wa sallam bersabda, โOrang yang suka melaknat tidak akan menjadi pemberi syafaโat dan tidak pula syuhada pada hari kiamat.โ
(HR. Muslim)
Melaknat juga bukan sifat para shidiqqun, disebutkan dari Abu Hurairah radhiyallahu โanhu, Nabi shallallahu โalaihi wa sallam bersabda, โTidak sepatutnya bagi seorang shidiqq menjadi pelaknat.โ
(HR. Muslim)
Lalu bagaimana jika seseorang melaknat orang lain yang tidak berhak untuk dilaknat? Jawabannya, laknat itu akan kembali pada orang yang melaknat. Dalam suatu hadits dari Abu Dardaโ radhiyallahu โanhu, Rasululloh shallallahu โalaihi wa sallam bersabda, โSesungguhnya seorang hamba apabila melaknat sesuatu, niscaya laknatnya akan naik ke langit, maka tertutuplah pintu-pintu langit hingga ia (laknat) tak dapat masuk, maka kembalilah ia terhujam ke bumi, akan tetapi pintu-pintu bumi pun tertutup untuknya, maka ia berputar-putar ke kanan dan kiri, dan jika tak menemui jalan keluar (menuju sasarannya), maka ia akan tertuju pada orang yang dilaknat jika memang ia pantas untuk dilaknat, akan tetapi jika tidak pantas, maka ia akan kembali kepada orang yang mengucapkan laknat tadi.โ
(HR. Abu Daud)
Kadang kita mendengar orang berkata, โdasar batu sial!โ atau โsial kamu!โ, kata-kata ini terdengar sangat sepele, namun ketahuilah Saudariku, bahwa kita dilarang untuk mengucapkan atau melaknat sesuatu tanpa adanya keterangan dari agama bahwa sesuatu tersebut mendatangkan kesialan. Selain itu, kita juga dilarang melaknat angin, binatang, ayam jago, waktu, serta manusia tertentu, terutama seorang mukmin karena hal tersebut termasuk dosa besar. Tsabit bin Adh-Dhahhak rahimahullahu Taโala berkata bahwa Nabi shallallahu โalaihi wa sallam bersabda, โBarangsiapa melaknat seorang mukmin maka seakan-akan dia membunuhnya.โ
(HR. Al-Bukhari)
Mari saudara dan sahabatkuโฆโฆ
Stop melaknat
Semoga kita senantiasa memperbaiki ibadah kita kpd Alloh Ta’ala, dan terus istiqomah bertutur kata, berfikir dan berbuat baik dan benar.
Semoga kita menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat.
Robbana Taqobbal Minna
Ya Alloh terimalah dari kami (amalan kami), aamiin
www.sejenakpagi.info
๐โค๐